Pilar Ilmu – Intan Wisni Permatasari terkenal dengan sosok yang cantik, mandiri dan punya kepedulian social tinggi
Dara cantik kelahiran 1997 ini di balik kesibukaannya sebagai model profesional, mahasiswa juga aktivis lingkungan hidup, masih sempat meluangkan waktunya menemui anak-anak yatim dan dhuafa.
Intan hadir di acara Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh Yayasan Pilar Ilmu, Desa Jakamulya, Cikunir, Kota Bekasi, Sabtu, 14 November 2020 silam

Intan datang ke lokasi acara lengkap dibalut bMaulid Nabi Yayasan Pilar Ilmuusana muslimah berwarna putih dan menarik perhatian peserta yang hadir.
Tidak banyak hadirin yang tahu, Intan ini adalah seorang foto model dan juga Finalis kontes kecantikan Internasional, Miss Eco Internasional 2020.
“Alhamdulillah senang banget karena dari tahun kemarin memang aku ingin kesini cuma nggak kesampean apalagi karena ada covid. Alhamdulillah bisa ketemu Umi (Ana) bisa ketemu adik-adik (yatim),” ujar Intan.
Motivasi hadir di acara ini menurut Intan sudah tertanam sejak kecil. Lingkungan terdekat terutama orang tuanya telah mengajarkannya peduli dan berbagi kepada sesama.
“Alhamdulillah dari aku kecil memang dilingkungan aku, terutama orang tuaku mengajarkan berbagi berapapun yang kita punya harus kita berbagi,” ucapnya.
Gadis yang bercita-cita mendirikan lembaga sosial dan kemanusiaan seperti UNICEF ini bisa membantu lebih banyak orang terutama anak-anak Indonesia yang dinilainya banyak mengalami bullying (perundungan).
Sebab itu, Ia akan berfokus pada penanganan kesehatan mental anak-anak dan wanita dengan memanfaatkan koneksinya saat mengikuti kontes Miss Eco International.
“Aku pengen organisasi itu sebenarnya bukan hanya untuk kemanusiaan tapi ke seluruh alam semesta dengan mengurangi sampah plastik, menjaga bicara dan sikap kita pada orang lain, karena sangat berpengaruh pada mental anak dan perempuan,” urainya.
Hadir pula perwakilan Dinas Sosial Kota Bekasi Ferawati dan Azhari Ikhsan.
Intan juga menyerahkan sejumlah paket sembako dan santunan uang tunai kepada puluhan anak-anak yatim dan dhuafa sekitar yang hadir.
“Semoga Pilar Ilmu bisa semakin besar dan dapat membantu banyak orang bukan hanya kalangan yatim piatu melainkan orang-orang yang membutuhkan di luar sana. Bukan hanya di Jakarta atau Bekasi saja tapi juga dapat membuka cabang dikota lain,” ucapnya.